1.
Pengertian Pendekatan Student Centered Learning
Pendekatan Student
Centered Learning (SCL) adalah suatu model pembelajaran yang menempatkan
peserta didik sebagai pusat dari proses belajar.
Dalam menerapkan konsep Student Centered Leaning, peserta didik diharapkan sebagai peserta aktif dan mandiri dalam proses belajarnya, yang bertanggung jawab dan berinitiatif untuk mengenali kebutuhan belajarnya, menemukan sumber-sumber informasi untuk dapat menjawab kebutuhannya, membangun serta mempresentasikan pengetahuannya berdasarkan kebutuhan serta sumber-sumber yang ditemukannya. Dalam batas-batas tertentu peserta didik dapat memilih sendiri apa yang akan dipelajarinya (Harsono, 2005:176).
Dalam menerapkan konsep Student Centered Leaning, peserta didik diharapkan sebagai peserta aktif dan mandiri dalam proses belajarnya, yang bertanggung jawab dan berinitiatif untuk mengenali kebutuhan belajarnya, menemukan sumber-sumber informasi untuk dapat menjawab kebutuhannya, membangun serta mempresentasikan pengetahuannya berdasarkan kebutuhan serta sumber-sumber yang ditemukannya. Dalam batas-batas tertentu peserta didik dapat memilih sendiri apa yang akan dipelajarinya (Harsono, 2005:176).
2.
Langkah-langkah
Pendekatan Student Centered Learning
Pembelajaran yang berpusat pada siswa (Student
Centered Learning) memiliki langkah-langkah yang yang menuntut partisipasi
aktif dari siswa, sebagai berikut:
1)
Berbagi informasi (Information Sharing) dengan
cara curah gagasan (Brainstorming), kooperatif, kolaboratif, diskusi
kelompok (Gruop Discussion), diskusi panel (Panel Discussion),
simposium, dan seminar.
2)
Belajar dari pengalaman (Experience Based)
dengan cara simulasi, bermain peran (Roleplay), permainan (Game),
dan kelompok temu.
3) Pembelajaran
melalui pemecahan masalah (Problem Solving Based) dengan cara studi
kasus, tutorial, lokakarya (Afiatin, 2009:34).
3.
Prinsip-prinsip Pendekatan Student Centered Learning
1)
Tanggung jawab, yaitu peserta didik mempunyai tanggung jawab pada
pelajarannya. Dengan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mempunyai tanggung jawab
pada pelajarannya, peserta didik diharapkan
akan lebih berusaha dan lebih termotivasi dalam memaknai pelajarannya.
2)
Peran serta, yaitu peserta didik harus berperan aktif dalam
pembelajaran. Dengan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk berperan serta dalam pembelajaran, diharapkan siswa dapat
mengembangkan potensinya secara maksimal sehingga mendorong bertumbuhnya
kreativitas dan inovasi.
3)
Keadilan, yaitu semua peserta didik mempunyai hak
yang sama untuk tumbuh dan berkembang. Dengan kesempatan yang sama untuk tumbuh
dan berkembang tersebut akan menutup keunggulan hanya didominasi mahasiswa tertentu saja dan diharapkan semua peserta didik dapat bersama-sama berhasil mencapai tujuan secara maksimal.
4)
Mandiri, yaitu semua peserta didik harus
mengembangkan segala kecerdasannya (intelektual, emosi, moral, dsb) karena guru
hanya fasilitator dan nara sumber (mitra belajar).
5)
Berfikir kritis
dan kreatif, yaitu peserta
didik harus menggunakan segala kecerdasan intelektual
dan emosinya yang berwujud kreativitas, inovasi, dan analisa untuk mengatasi
berbagai tantangan yang dihadapi karena siswa akan mengalami perpaduan antara
prakonsepsi dan konsepsi.
6)
Komunikatif, yaitu peserta didik harus menggunakan kemampuannya
berkomunikasi baik lisan maupun tertulis karena boleh jadi siswa melihat konsep
dengan cara yang berbeda sebagai hasil pengalaman hidupnya, sehingga diperlukan
media dan sarana yang efektif untuk menyamakan presepsi.
7)
Kerjasama, yaitu kondisi dimana para peserta didik dapat saling bersinergi dan saling mendukung pencapaian keberhasilan atau
tujuan yang ditetapkan dalam pembelajaran.
8)
Integritas, yaitu peserta didik harus menunjukkan perilaku
moralitas tinggi, dan percaya diri dalam melaksanakan segala sesuatu yang
diyakininya dalam situasi apapun.
4.
Kelebihan Pendekatan Student Centered Learning
1)
Menyertakan peserta didik di dalam proses
pembelajaran.
2)
Mendorong peserta didik untuk memiliki
pengetahuan yang lebih banyak/luas/ dalam.
3)
Menjalin peserta didik dengan kehidupan nyata.
4)
Mendorong terjadinya pembelajaran secara
aktif.
5)
Mengarahkan peserta didik untuk mengenali dan
menggunakan berbagai macam gaya belajar.
6)
Memperhatikan kebutuhan dan latar
belakang peserta didik.
7)
Memberi kesempatan untuk pengembangan
berbagai strategi assessment.
5.
Kekurangan Pendekatan Student Centered Learning
1)
Untuk peserta didik dalam jumlah besar
sulit untuk diimplementasikan.
2)
Ada kemungkinan untuk menggunakan waktu
yang lebih banyak.
3)
Belum tentu efektif untuk seluruh
kurikulum.
4)
Belum tentu sesuai untuk peserta didik yang tak terbiasa
aktif, mandiri, dan demokratis.
infonya sangat bermanfaat bagi aneSolder uap
BalasHapusbermanfaat terimakasih
BalasHapustrimakasih atasilmunya
BalasHapus