Metode Polya

blogger templates
George Polya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menunjukkan kepada guru bagaimana cara memberikan bantuan dan petunjuk khusus sehingga siswa terbimbing untuk mengetahui tentang pemecahan masalah terutama yang berkaitan dengan masalah matematika.
Saran-saran yang diberikan berupa seperangkat pertanyaan atau langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu masalah, dalam penelitian ini akan dicoba dibuat seperangkat tes soal cerita yang disertai petunjuk cara mengerjakan berdasarkan empat langkah polya secara utuh. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa sebagian besar guru dikelas dalam mengerjakan soal cerita untuk matematika SMP tidak secara utuh menggunakan empat langkah Polya yang sudah dibakukan, demikin juga dalam buku matematika pegangan siswa, beberapa contoh soal belum mengunakan langkah-langkah Polya secara utuh.
Dalam buku (Suherman, 2001: 91) terdapat empat langkah yang terurut untuk menyelesaiakn masalah menurut George Polya adalah sebagai berikut:
a.       Memahami masalah
b.      Menyusun rencana untuk menyelesaikan masalah
c.       Pelaksanaan rencana untuk menyelesaikan masalah.
d.      Memeriksa kembali hasil yang diperoleh (looking Back).

Keempat langkah tersebut dijelaskan sebagai berikut;
a.       Memahami masalah
           Pada langkah ini harus dilakukan adalah membaca soal dengan seksama sehingga benar-benar dimengerti arti dari sebuah kata dalam soal, membuat tanda-tanda khusus untuk beberapa istilah yang digunakan kalimat dalam soal. Menentukan apa yang diketahui dan apa yang tidak diketahui.
b.      Menyusun rencana untuk menyelesaikan masalah
           Langkah kedua ini merupakan kunci dari empat langkah ini. Dalam menyusun rencana banyak setrategi dan teknik yang digunakan. Beberapa pertanyaan yang bisa digunakan untuk membantu merancang penyelesaian masalah, misalnya sebagai berikut:
1)      Adakah gambar, diagram atau tanda bantu lainnya yang dapat Membantu menyusun data dalam soal?
2)      Apakah terdapat hubungan dari keterangan-keterangan yang dapat  digunakan sebagai petunjuk dalam menyelesaikan masalah?
3)      Adakah rumus yang dapat digunakan?
4)      Apakah masalah ini pernah diselesaikan dengan cara yang berbeda?
5)      Apakah masalah perhitungan ini dibutuhkan untuk menyusun proses perhitungan.
6)      Dapatkah kamu menyempurnakan masalah yang sama dengan lebih sederhana dan mempelajari sesuatu dari penyelesaiannya yang mungkin digunakan dalam masalah ini ?
7)      Jika pertanyaanya merupakan tipe pertanyaan umum, dapatkah kamu mencoba soal yang spesipik ?
8)      Apakah terdapat hubungan masalah yang dapat kamu selesaikan sehingga dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah ini ?
9)      Sudahkah kamu menggunakan proses “trial and learn from your error”?
c.       Pelaksanaan rencana untuk menyelesaikan masalah
           Jika dalam langkah kedua telah berhasil diperinci dengan lengkap, maka dalam pelaksanaan rencana penyusunan soalnya menjadi bentuk yang sederhana dan melakukan perhitungan. Perencanaan yang mantap membuat pelaksanaan rencana menjadi baik.
  
d.      Memeriksa kembali hasil yang diperoleh (Looking Back)
Langkah ini penting walaupun kadang sering dilupakan dalam menyelesaikan masalah. Beberapa pertanyaan yang muncul dalam langkah ini antara lain sebagai berikut :
1)      Apakah jawabanya sudah tepat?
2)      Adakah cara untuk memeriksa jawaban?
3)      Adakah ditemukan cara lain yang mungkin untuk digunakan dalam menyelesaikan masalah ini?
4)      Apakah masalah ini berhubungan dengan masalah lain yang pernah digunakan sebelumnya?

Memeriksa kembali dari penyelesaian masalah yang sudah ditemukan dapat menjadi dasar yang penting untuk penyelesaian masalah yang akan datang.

0 Response to "Metode Polya"

Posting Komentar